Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan <p>The Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) is a scientific research journal that aims to increase interest in writing for academics, practitioners and the general public, especially in the field of aquaculture. In addition, this journal aims to promote theories, practices, innovations, engineering, and management as well as socio-economic relevant to the field of aquaculture. The scope of this journal includes:</p> <p>1. Cultivation fisheries technology,</p> <p>2. Aquaculture engineering,</p> <p>3. Aquaculture management,</p> <p>4. Geographic fisheries information systems, and</p> <p>5. Fisheries management and business.</p> <p>&nbsp;</p> <p>The Sintasan journal is an open access for academic journal which follows double-blind review policy. The journal is scheduled for publication semiannually, in April and October, with the first issue to appear in April 2023.</p> en-US afithor@gmail.com (Alin Fithor) karinafarkhadin@gmail.com (Karina Farkha Dina) Wed, 23 Apr 2025 13:19:06 +0700 OJS 3.2.1.5 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 PEMBERIAN PAKAN ALAMI KEONG MAS (Pomacea Canaliculata) DENGAN DOSIS YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Osphronemus Goramy) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/37 <p>Ikan gurame <em>(Osphronemus goramy)</em> merupakan salah satu jenis ikan air tawar asli Indonesia yang sudah lama dibudidayakan dan dikonsumsi masyarakat. Kualitas benih ikan gurame yang baik, salah satunya sangat ditentukan oleh pakan alami yang dikonsumsi. Pakan alami yang dikonsumsi tersebut harus memiliki kandungan nutrisi cukup dan sesuai dengan bukaan mulut larva ikan. Pakan alami sebagai pakan awal sangat mendukung kualitas yang baik dari larva ikan. Salah satu contoh pakan alami untuk benih ikan gurame <em>(Osphronemus goramy)</em> adalah Keong mas<em> (Pomacea canaliculata<strong>). </strong></em>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan dosis pemberian pakan alami keong mas yang berpengaruh pada laju pertumbuhan dan kelulusan hidup ikan Gurame <em>(Osphronemus goramy).</em> Bahan dan alat yang digunakan diantaranya: benih ikan gurame ukuran 5-7 cm, EM4, pellet dan keong mas. Alat : akuarium, alat ukur kualitas air pH, suhu,DO, dan alat tulis. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan 1 kontrol, tiap perlakuan memiliki 3 ulangan yang setiap ulangan terdiri dari 10 ekor benih ikan gurame. Sebagai perlakuan pemberian pakan alami keong mas. dengan dosis A (15 Ind/gr), B (30 Ind/gr), C (45 Ind/gr) dan D (Kontrol 0,gr). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada setiap perlakuan berbeda sangan nyata terhadap pertumbuhan bobot biomassa mutlak individu dan laju pertumbuhan harian dan berpengaru nyata terhadap pertumbuhan panjang ikan gurame. Perlakuan C merupakan perlakuan terbaik dengan pertumbuhan sebesar 9,37 gr, dan laju pertumbuhan harian sebesar 0,334 gr. Tingkat kelangsungan hidup benih ikan gurame pada perlakuan A,B,C dan D (Kontrol) r 100 %. Kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan gurame.</p> Dami Walia, Nurjanah, Ninik Umi Hartanti Copyright (c) 2025 Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/37 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG TOMAT (Solanum lycopersicum) DAN TEPUNG LABU KUNING (Cucurbita moschata D.) PADA PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KECERAHAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus carpio) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/39 <p>Estetika warna yang dimiliki oleh ikan koi (<em>Cyprinus carpio</em>) menjadi daya tarik utama bagi para penghobi ikan koi. Harga jual ikan koi cenderung tinggi karena keindahan warna yang melekat padanya. Upaya untuk meningkatkan kejelasan warna pada ikan ini dapat dilakukan melalui pemberian karotenoid sebagai suplemen pakan. Salah satu jenis karotenoid yang dianggap paling efektif adalah tepung tomat dan labu kuning, dikarenakan kandungan ß-karoten sebagai sumber yang mampu merangsang pertumbuhan dan meningkatkan kejelasan warna ikan koi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai dampak pemberian tepung tomat dan tepung labu terhadap pertumbuhan dan kejelasan warna pada ikan koi (<em>Cyprinus carpio</em>). Rancangan penelitian menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga kelompok perlakuan (dosis tepung tomat 20%, dosis tepung labu 20%, dosis tepung tomat dan labu 40%) yang diulang sebanyak tiga kali. Ikan koi yang digunakan memiliki ukuran awal 8 cm dan berat 11 gr, ditempatkan dalam akuarium berukuran 50 x 25 x 25 cm dengan kepadatan 10 ekor per akuarium. Parameter yang diamati mencakup skor warna ikan koi menggunakan kertas <em>Toca Colour Finder </em>(TCF), laju pertumbuhan harian, laju pertumbuhan mutlak, tingkat kelangsungan hidup, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, dan kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dari pemberian tepung tomat dan labu terhadap kejelasan warna ikan koi. Perlakuan terbaik tercapai melalui pemberian tepung tomat dan labu dengan dosis 40%, yang menghasilkan peningkatan satu skor kejelasan warna lebih cepat pada minggu ketiga penelitian. Meskipun demikian, pemberian tepung tomat 20%, tepung labu kuning 20% dan tepung tomat dan labu kuning 40% tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan bobot dan panjang ikan koi (<em>Cyprinus carpio</em>). Parameter kualitas air selama penelitian berada dalam rentang toleransi yang dapat diterima.</p> Firman Syarif Ibrahim, Suyono, Sri Mulatsih Copyright (c) 2025 Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/39 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PEMBERIAN SERBUK TEMBAKAU (Nicotiana tobacum) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP MORTALITAS IKAN NILA (Oreochromis niloticus) SKALA LABORATORIUM https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/40 <p>Ikan nila merupakan hama pada tambak udang yang perlu diberantas karena merupakan pesaing dalam hal makanan, ruang gerak, dan oksigen sehingga dapat mengganggu kehidupan udang budidaya. Daun tembakau (Nicotiana tabacum) mengandung nikotin yang dapat digunakan sebagai pestisida nabati. Nikotin merupakan senyawa kimia organik yang bersifat toksik dan dapat digunakan untuk membunuh hama serta merupakan neurotoksin yang bereaksi sangat cepat. Alkaloid nikotin, nikotin sulfat dan konstituen nikotin lainnya dapat digunakan sebagai racun kontak, fumigan dan racun perut. Penggunaan serbuk tembakau sebagai racun hama tambak masih belum banyak digunakan dibandingkan dengan ekstrak biji teh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian serbuk tembakau terhadap mortalitas ikan nila sebagai hama di tambak. Bahan yang digunakan dalam penelitian adalah serbuk tembakau kualitas rendah dan ikan nila berukuran 7 - 9 cm. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 ppm atau kontrol), B (10 ppm), C (20 ppm) dan D (30 ppm) dengan tiga kali ulangan. Sepuluh ekor ikan nila dipelihara dalam ember berisi 20 liter air payau (salinitas 20 ppt).</p> <p> </p> Idham Ali Rosadi, Suyono, Nurjanah Copyright (c) 2025 Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/40 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0700 PENGARUH PEMBERIAN DOSIS VITAMIN C TERHADAP LAJU PERTUMBUHAN IKAN NILA (OREOCHROMIS NILOTICUS) DI BALAI PEMBENIHAN AIR TAWAR SUPM LEBAKSIU, TEGAL https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/42 <p>Ikan Nila <em>(Oreochromis niloticus) </em>merupakan salah satu komoditas unggulan di Indonesia yang mempunyai potensi pertumbuhan untuk mendukung ketahanan pangan dan perekonomian nasional serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu upaya dalam meningkatkan produksi ikan nila adalah diberi pakan buatan yang bergizi tinggi, Campuran pakan dapat menggunakan bahan yang bervariatif, salah satunya adalah Vitamin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis terbaik pemberian Vitamin C dengan dosis berbeda terhadap laju pertumbuhan ikan nila serta mengetahui keefektivitasan penambahan dosis Vitamin C dengan dosis berbeda terhadap sintasan hidup ikan nila. Pengukuran kualitas air harian yaitu suhu, oksigen terlarut dan derajat keasaman, sedangkan untuk pengukuran mingguan yaitu pengukuran NHɜ. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan kontrol dengan 3 kali ulangan. Pada penelitian ini dosis vitamin C yang digunakan yakni perlakuan A (388 mg/Kg), perlakuan B (500 mg/Kg), dan perlakuan C (555 mg/Kg) dengan kontrol (0 mg/Kg). Analisis data menggunakan Uji Normalitas, Uji Homogenitas, Anova, dan Uji Duncan. Hasil Uji Penelitian Perlakuan C merupakan perlakuan terbaik pada pertumbuhan bobot mutlak sebesar 8,5 gr diikuti oleh B 7,0 gr, A 6,4 gr dan control 5,0 gr. Laju pertumbuhan harian terbaik pelakuan C dengan rata-rata 0,27, B rata-rata 0,21, A 0,18, dan kontrol 0,15. FCR terbaik perlakuan C (555 mg/Kg) 1,2 diikuti oleh B (500mg/Kg) 1,4 ; A (388 mg/Kg) 1,6; kemudian K (0 mg/Kg) 2. Efisiensi Pakan (EP) tertinggi terdapat pada perlakuan C (555 mg/Kg) 0,83 ; B (500 mg/Kg) 0,69 ; dan A (388 mg/Kg) 0,62 ; kemudian K (0 mg/Kg) 0,48. Kualitas air selama penelitian berada dalam kisaran yang layak untuk kehidupan ikan nila.</p> Mutsaqqoful Fikri, Nurjanah, Ninik Umi Hartanti Copyright (c) 2025 Journal Sains dan Teknologi Budidaya Perairan (SINTASAN) https://sintasan.upstegal.ac.id/index.php/Sintasan/article/view/42 Wed, 30 Oct 2024 00:00:00 +0700