Main Article Content

Abstract

Vibrio sp. bacteria are aquatic bacteria that are opportunistic pathogens found and dominant in brackish water and estuarine environments. This study aims to identify Vibrio sp. bacteria, determine the number of Vibrio sp. bacteria, and determine the relationship between water quality parameters and the growth of Vibrio sp. The research method was carried out by observation in the field using three ponds, treatment A (wheel, 806 m²), B (combination of wheel and blower, 600 m²) and C (blower, 135 m²) with two replications. This research is descriptive quantitative research and data were obtained primary through observation, interviews, direct participation, documentation and secondary including journal reviews, books and literature. Statistical analysis was performed with simple linear regression using Excel XLSTAT. The results showed Vibrio sp. colony shape Circular, entire colony edges and elevations converge, yellow colony color in all treatments while green colony color in the wheel treatment pond (A2) and blower (C2). The highest number of Vibrio sp. bacteria is found in the pond with treatment of the wheel (A2) with a number of 3.93 x 10⁴ and the lowest pond in the treatment of a combination of wheel and blower 3.6 x 10³, the combination of wheel and blower is a pond with more stable conditions compared to other treatment ponds. Based on statistical analysis data, the parameter that has a very strong correlation is the DO parameter, the parameter that has a very strong correlation is the DO parameter.

Keywords

Vibrio sp. bacteria, Vaname Shrimp, Water Quality, Intensive Cultivation.

Article Details

References

  1. Adharani, N. Megandhi, G.W. dan Restiani, S.H. 2019. Kualitas Air Budidaya Udang Vanamei dengan Bacillus megaterium dan Bacillus aquimaris. Jurnal Biologi dan Pembelajaran Biologi. ISSN 2527-7111.
  2. Afrianto, I. E., Ir Evi Liviawaty, M. P., Jamaris, I. Z., dan Hendi, S. P. 2015. Penyakit Ikan. Penebar Swadaya Grup.
  3. Akbarurrasyid, M. Febrianti, VT. Nurkamalia, Ilma. Astiyani, WP. dan Gunawan, BI. 2022. Hubungan Kualitas Air dengan Struktur Komunitas Plankton Kolam Udang Vaname. Jurnal Penelitian Sains 24 (2) : 90–98.
  4. Akbarurrasyid, M., Prajayati, V. T. F., Katresna, M., Sudinno, D., dan Sofian, S. (2023). Keanekaragaman Temporal Plankton Sebagai Bioindikator Kualitas Lingkungan di Area Tambak Budidaya Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei). Jurnal Perikanan Unram 13(3): 783-795.
  5. Ali, 2005. Mikrobiologi Dasar. Badan Penerbit Universitas Negeri Makassar.
  6. Amri, K., dan I, Kanna. 2008. Budidaya Udang Vaname Secara Intensif, Semi Intensif, Dan Tradisional. Jakarta: Gramedia.
  7. Anita, A. W., Muhamad A., dan Tri Y. M. 2017. Pengaruh Perbedaan Salinitas Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Larva Udang vanamei (Litopenaeus vanamei) PL -13. Jurnal Pena Akuatika 17(1) : 12-19.
  8. Ariadi, H., Wafi, A., Musa, M., dan Supriatna, S. 2021. Keterkaitan Hubungan Parameter Kualitas Air pada Budidaya Intensif Udang Putih (Litopenaeus vannamei). Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 12(1), 18-28.
  9. Arif, Z., Praptiningrum, U., Mufidah, M., dan Faisal, M. 2019. Perancangan Sarana Pelatihan Budidaya Bandeng dan Udang Di Kabupaten Gresik. Doctoral dissertation, Universitas 17 Agustus 1945. 46 hal.
  10. Arsad, S., Afandy, A., Purwadhi, A. P., Saputra, D. K., dan Buwono, N. R. 2017. Studi Kegiatan Budidaya Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Penerapan Sistem Pemeliharaan Berbeda. Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 9(1), 1-14.
  11. Asikin. 2020. Identifikasi Mikro Organisme Lokal pada Tambak Marginal. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Makassar. Makassar. 42 hal.
  12. Azhar, F. (2018). Aplikasi Bioflok yang Dikombinasikan dengan Probiotik untuk Pencegahan Infeksi Vibrio Parahaemolyticus pada Pemelihaaran. Journal of Aquaculture 3(1) :128-137.
  13. Badan Pusat Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2021. Data Nilai Expor Impor Budidaya Udang Vaname 2021. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
  14. Badan Pusat Statistik Kementrian Kelautan dan Perikanan. 2023. Data Nilai Expor Impor Budidaya Udang Vaname 2023. Badan Pusat Statistik. Jakarta.
  15. Bintari, N. W. D., Kawuri, R., dan Dalem A. A. G. R. 2016. Identifikasi Bakteri Vibrio Penyebab Vibriosis pada Larva Udang galah (Macrobrachium rosenbergii). Jurnal Biologi. 20(2): 53-63.
  16. Boer DR, Zafran.1992. Bakteri Vibrio sp Sebagai Pathogen Oportunis bagi Udang Windu. J Penel Budidaya Pantai 7(1): 73-76
  17. Cappuccino JC, Sherman N. 2005. Microbiology Laboratory Manual New York : 125-179.
  18. Chau, N. T. T., Hieu N. X., Thuan L. T. N., Matsumoto M., dan Miyajima I. 2011. Identification and Characterization of Actinomycetes Antagonistic to Pathoge Nic Vibrio Spp. Isolated From Shrimp Culture Pond Sediments In Thua Thien Hue, Viet Nam. Journal Fac. Agriculture Kyushu University. 56(1): 15-22.
  19. Dwidjoseputro, D. 2019. Dasar-dasar Mikrobiologi. Djambatan: Jakarta.
  20. Effendi, H. 2003. Telaah Kualitas Air: Bagi Pengelolaan Sumber Daya dan Lingkungan Perairan. Kanisius, Yogyakarta.
  21. Effendie, M.I. 1997. Biologi perikanan. Yayasan Pustaka Nusatama. Yogyakarta.
  22. Farabi, A. I., dan Latuconsina, H. (2023). Manajemen Kualitas Air pada Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di UPT. BAPL (Budidaya Air Payau dan Laut) Bangil Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Riset Perikanan dan Kelautan 5(1): 1-13.
  23. Fatmala, I., Pranggono, H., dan Linayati, L. 2019. Identifikasi Bakteri Vibrio Sp Dalam Hepatopankreas Udang Vannamei (Litopenaeus Vannamei) Pada Tambak yang Diberi Probiotik di Tambak Sampang Tigo Kelurahan Degayu Kota Pekalongan. Jurnal Litbang Kota Pekalongan. Hal 16.
  24. Ganesh E. A., Sudeep D., Chandrasekar, K., Arun, G., dan Balamurugan, S. 2010. Monitoring of Total Heterotrophic Bacteria and Vibrio sp. In an Aquaculture Pond. Current Research Journal of Biological Sciences 2(1) : 48-52.
  25. Gemilang, W. A. dan Gunardi, K. 2017. Status Indeks Pencemaran Perairan Kawasan Mangrove Berdasarkan Penilaian Fisik-Kimia Di Pesisir Kecamatan Brebes Jawa Tengah. Journal Enviromental Scienteae 13(2) : 171-180.
  26. Gompi, W., Sambali, H., Kalesaran, O. J., Ngangi, E. L., Mudeng, J. D., dan Mingkid, W. M. 2023. Studi Kasus Rasio Konversi Pakan (FCR) di Tambak Intensif Udang Vanname (Litopenaeus vannamei) CV. Sinar Limunga. e-Journal Budidaya Perairan, 11(2) : 309-320.
  27. Gusman, E. 2012. Identifikasi Bakteri Vibrio sp. pada Udang windu (Penaeus monodon) di Tambak Tradisional Kota Tarakan. Jurnal Harpodon Borneo, 5(2) : 173-183.
  28. Hadie. 2010. Teknik Budidaya Ikan. Buku Ajar Modul 1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.
  29. Haliman, R. W dan D. Adijaya S. 2005. Udang Vannamei. Jakarta: Penebar Swadaya.
  30. Harlina, H. 2018. Strategi Pencegahan Penyakit Vibriosis pada Udang Windu (Penaeus monodon Fabricius) Menggunakan Produk Bahan Alami 0349. a/B. 07/UMI/II/2018.
  31. Hidayat. A.R., dan Syarif. 2013. Karakterisasi Bakteri Genus Vibrio dari Ikan Kerapu (Plectropomus sp.). UIN Alauddin Makassar. ISSN 2302-1616.
  32. Ihsan, B., dan Retnaningrum, E. 2017. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Vibrio sp. pada Kerang Kapah (Meretrix meretrix) Di Kabupaten Trenggalek. Jurnal Harpodon Borneo 10(1) : 23-27.
  33. Ihsan, B. 2021. Identifikasi Bakteri Patogen (Vibrio sp. dan Salmonella sp.) yang Mengontaminasi Ikan Layang dan Bandeng di Pasar Tradisional. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 24(1), 89-96.
  34. Jawetz, Melnick, dan Adelberg. 2007. Mikrobiologi Kedokteran. EGC. Jakarta. 879 hal.
  35. Khalid, I. 2021. Suplementasi Asam Alginat Padina sp. dari Perairan Lampung untuk Meningkatkan Respon Imun Nonspesifik Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Boone, 1931. 44 hal.
  36. Kitani, H. 1994. Identification of Wild Postlarvae of The Penaeid Shrimps, Kelompok Penaeus in The Pasific Coast of Central America. Fisheries Science 60(30) : 243-247.
  37. Kosasi, C., Lolo, W. A., dan Sudewi, S. 2019. Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri dari Bakteri yang Berasosiasi dengan Alga Turbinaria ornata (Turner). Jurnal Agardh serta Identifikasi secara biokimia. Pharmacon 8(2) : 351-359.
  38. Kurniawan, A., Pramudia, Z., Raharjo, Y. T., Julianto, H., dan Amin, A. A. 2021. Kunci Sukses Budidaya Udang Vaname: Pengelolaan Akuakultur Berbasis Ekologi Mikroba. Universitas Brawijaya Press.
  39. Kuswinanti, T. 2013. Menguak Tabir Kehidupan Mikroorganisme, PT Penerbit IPB Press : Bogor.
  40. Marlina. 2008. Identifikasi Bakteri Vibrio parahaemolitycus dengan Metode BIOLOG dan Deteksi Gen ToxR Secara PCR. Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi. 13(1):11-17.
  41. Muna, N. 2021. Enumerasi dan Uji Patogenitas Vibrio sp. pada Kerang Hijau (Perna viridis) dari Kawasan Krueng Cut Aceh Besar .Doctoral dissertation. UIN Ar-Raniry.
  42. Mustafa, M. F., Bunga, M., dan Achmad, M. 2019. Penggunaan Probiotik untuk Menekan Populasi Bakteri Vibrio sp. pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Fisheries and Marine Science 2(2) : 69-76.
  43. Nadhif, M. (2016). Pengaruh Pemberian Probiotik pada Pakan dalam berbagai Konsentrasi Terhadap Pertumbuhan dan Mortalitas Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Doctoral dissertation. Universitas Airlangga.
  44. Nur, I. 2019. Penyakit Ikan. Deepublish. Yogyakarta. 237 hal.
  45. Pariakan, A., dan Rahim, M. 2021. Karakteristik Kualitas Air dan Keberadaan Bakteri Vibrio sp. Pada Wilayah Tambak Udang Tradisional Di Pesisir Wundulako dan Pomalaa Kolaka. JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research), 5(3), 547-556.
  46. Pelczar, M. J., dan Chan, E. C. S. 1986. Dasar-Dasar Mikrobiologi. UI Press: Jakarta.
  47. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No 75. 2016. Pedoman Umum Pembesaran Udang Windu (Penaeus monodon) dan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 43 hal.
  48. Prajitno, A. 2005. Diktat Kuliah Parasit dan Penyakit Ikan. Fakultas Perikanan Universitas Brawijaya. Malang. 104 hal.
  49. Purnama, R., dan Putri, W. A. E. 2011. Potensi Ekstrak Rumput Laut Halimeda renchii dan Euchema cottonii sebagai Antibakteri Vibrio sp. Maspari Journal Marine Science Research 2(1) : 82-88.
  50. Pusat Pendidikan Kelautan dan Perikanan. 2015. Modul Mengidentifikasi Parameter Kualitas Air. Kementerian Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 69 hal.
  51. Rahma, N. 2020. Efektivitas Ekstrak Rumput Laut Sargassum polycystum Sebagai Antibakteri Vibrio spp (Doctoral Dissertation, Universitas Hasanuddin). 41 hal.
  52. Rais. 2018. Manajemen Pemberian Pakan pada Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Tambak Semi Intensif CV. Panen Raya Probolinggo, Jawa Timur. Pangkep. 48 hal.
  53. Ramadani, M., Salsabila, S., Ratna M, R. M., Iskandar, A. S., Hajirah, R. N., Azani, S. A., dan Putri, N. E. 2024. Teknik Budidaya Udang Vaname Skala Super Intensif.
  54. Ramadhan, D. 2022. Profil Kelimpahan Bakteri, Vibrio, Plankton, IMNV, dan Kualitas Air pada Perairan Sekitar Tambak Udang di Pesisir Kalianda, Lampung Selatan pada Periode La Nina Moderat. 47 hal.
  55. Ramadina, Z. D. 2021. Parameter Kualitas Air Tambak. Nanobubble Indonesia. https://nanobubble.id/blog/parameter-kualitas-air-tambak. Diakses 27 Februari 2024.
  56. Riadi, M. (2016). Pertumbuhan bakteri. Diambil dari: https://www. kajianpustaka. com. Diakses, 14.
  57. Rizki, N., Maslukah, L., Sugianto, D. N., Zainuri, M., Ismanto, A., dan Wirasatriya, A. 2020. Distribusi Spasial Kualitas Perairan di Perairan Kawasan Taman Nasional Karimunjawa. Indonesian Journal of Oceanography 2(3): 68-73.
  58. Rusadi, D. 2019. Pemanfaatan Ekstrak Daun Avicennia alba (Tomlinson, 1986) untuk Pengobatan Vibrio harveyi (Jhonson dan Shunk, 1936) Pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei)(Boone, 1931). 45 hal.
  59. Sardjito, dkk 2012. Aplication of Repetitive Sequience Based PCR on the Richnessof.
  60. Sitanggang, L. P., dan Amanda, L. 2019. Analisa kualitas air alkalinitas dan kesadahan (hardness) pada pembesaran udang putih (Litopenaeus vannamei) di Laboratorium Animal Health Service binaan PT. Central Proteina Prima Tbk. Medan. TAPIAN NAULI: Jurnal Penelitian Terapan Perikanan dan Kelautan, 1(1): 29-35.
  61. Soedarto. 2015. Mikrobiologi Kedokteran. CV Sagung Seto. Jakarta. 811 hal.
  62. Soewandita, H. dan Nana S. 2010. Studi Dinamika Kualitas Air DAS Ciliwung. Jurnal Akuakultur Indonesia. 6(1) : 24-33.
  63. Standar Nasional Indonesia (SNI). 2014. Udang Vaname (Litopenaeus vannamei, Boone 1931) bagian 1: Produksi Induk Model Indoor (SNI 8037.1:2014). SNI. Jakarta.
  64. Steel R. G. and Torrie J. H. 1993. Prinsip Prosedur Statistika. Terjemahan Oleh Bambang Sumantri. Gramedia Jakarta.
  65. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta Hal 7.
  66. Sumarni. 2019. Manajemen Kualitas Air pada Pembesaran Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di PT. Central Proteina Prima Probolinggo Jawa Timur. Skripsi. Jurusan Budidaya Perikanan. Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan. 34 hal.
  67. Supono, S. (2019). Budidaya Udang Vaname Salintas Rendah Solusi untuk Budidaya di Lahan Kritis.
  68. Suraya, U., Yasin, M. N., dan Hermansyah, H. 2023. Identifikasi Jenis Bakteri yang Ditemukan pada Ikan Tapah (Wallago leeri) di Hulu Sungai Sebangau. Jurnal Ilmu Hewani Tropika. 12(1) : 1-7.
  69. Susanto, M. F. 2022. Pemeliharaan Post Larva Udang Vannamei (Litopanaeus vannamei) (Doctoral Dissertation, Politeknik Negeri Lampung).
  70. Suwoyo, H. S., Fahrur, M., dan Syah, R. 2018. Pengaruh Jumlah Titik Aerasi pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 10(3), 727-738.
  71. Tangguda, S., Fadjar, M., dan Sanoesi, E. 2018. Pengaruh Teknologi Budidaya yang Berbeda Terhadap Kualitas Air pada Tambak Udang Intensif. Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia. 6(1) : 12-27.
  72. Tobing, S.L.W. 2019. Pertumbuhan dan Kelulushidupan Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) pada Salinitas 5 ppt dengan Kepadatan yang Berbeda. Skripsi. Jurusan Perikanan dan Kelautan Universitas Lampung. Bandar Lampung. 41 hal.
  73. Tutik, A., dan Fidyasari, A. 2019. Kualitas Minuman Probiotik (Annona montana Macf) dengan Variasi Starter (Doctoral Dissertation, Akademi Farmasi Putera Indonesia Malang).
  74. Tyas, D. E., Widyorini, N., dan Solichin, A. 2018. Perbedaan Jumlah Bakteri dalam Sedimen pada Kawasan Bermangrove dan Tidak Bermangrove Di Perairan Desa Bedono, Demak. Journal of Maquares 7(2): 189-196.
  75. Utami, W. 2016. Pengaruh Salinitas Terhadap Efek Infeksi Vibrio harveyi pada Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Journal of Aquaculture Management and Technology. 5(1) : 82-90.
  76. Wahyu, A.L. 2019. Optimasi Padat Tebar terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) dengan Sistem Resirkulasi. Universitas Muhamadiyah Makasar. 25 hal.
  77. Widanarni, W. Wahjuningrum, D. dan Puspita, F. 2012. Aplikasi Bakteri Probiotik Melalui Pakan Buatan Untuk Meningkatkan Kinerja Pertumbuhan Udang Windu (Penaeus monodon). Jurnal Sains Terapan. Wahana Informasi dan Alih Teknologi Pertanian. 2(1) : 19-29.
  78. Widiadmoko, W. 2013. Pemantauan Kualitas Air Secara Fisika dan Kimia di Perairan Teluk Hurun. Bandar lampung. Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung.
  79. Widyanto, Z. K. 2021. Performa Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) (Boone, 1931) yang Dipelihara dengan Green Water dan Brown Water Biofloc System. 43 hal.
  80. Widowati. R. 2008. Keberadaan Bakteri Vibrio parahaemolyticus pada Udang yang Dijual Di Rumah Makan Kawasan Pantai Pangandaran. Fakultas Biologi Universitas Nasional. Jakarta 1(1) : 9-14.
  81. Wiratno, E. N., Aliviyanti, D., Djamaludin, H., dan Dailami, M. 2023. Mikrobiologi Perairan. Universitas Brawijaya Press.
  82. Wyban, J.A. dan Sweeney, J.N. 1991. Intensive Shrimp Production Technology.The Oceanic Institute Shrimp Manual. Honolulu, Hawai, USA.158 ha
  83. Zulkarnain, M. 2011. Identifikasi Parasit yang Menyerang Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) di Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan Kabupaten Gresik